KUNCI NARASI — Persak Kebumen menghadapi dilema stadion kandang di musim kompetisi Liga 4 Jawa Tengah 2024/2025. Meskipun stadion kebanggaan mereka, Stadion Chandradimuka (Cadradimuka) di Kebumen, adalah tempat bersejarah bagi klub, kondisi fasilitasnya belum sepenuhnya memungkinkan untuk dipakai penuh sebagai kandang. Untuk itu, Persak memilih menggunakan home base alternatif di Purworejo.
Latar Belakang Masalah Stadion Cadradimuka
-
Kondisi Stadion yang Perlu Perbaikan
Menurut laporan, Stadion Chandradimuka sedang menjalani pembenahan. -
Sekretaris Asprov PSSI Jawa Tengah menyatakan adanya “keprihatinan atas kondisi buruk lapangan” di Chandradimuka.
-
Karena alasan itu, Persak terpaksa memindahkan beberapa laga kandang ke Stadion Wijayakusuma di Cilacap.
-
Selain lapangan, stadion membutuhkan perbaikan fasilitas tribun dan infrastruktur pendukung lainnya.
-
-
Upaya Pemerintah Daerah
-
Pemkab Kebumen menyatakan komitmen kuat untuk merenovasi Chandradimuka.
-
Pada November 2025, anggaran Rp 4,2 miliar dialokasikan untuk revitalisasi tahap awal stadion.
-
Proyek revitalisasi mencakup pengerukan tanah, perataan lapangan, sistem drainase baru, hingga perawatan rumput.
-
Rumput yang dipilih adalah jenis Zoysia Matrella, yang sesuai standar kualitas tinggi.
-
Target penyelesaian tahap pertama adalah akhir 2025, sementara tahap kedua (termasuk tanam rumput akhir) direncanakan di tahun 2026.
-
-
Sejarah dan Kapasitas
-
Stadion Chandradimuka diketahui berkapasitas sekitar 10.000 penonton menurut sumber Wikipedia.
-
Namun, catatan lama menunjukkan bahwa pada uji coba sebelum, tribun penonton sudah kepenuhan bahkan dengan kapasitas yang dianggap terbatas.
-
Keputusan Persak: Gunakan Home Base Purworejo
-
Karena pembenahan stadion di Kebumen belum selesai, Persak harus memindahkan beberapa laga kandang ke stadion lain.
-
Home base alternatif yang dipilih adalah Stadion Sarwo Edhie Wibowo di Purworejo.
-
Stadion Sarwo Edhie Wibowo telah direvitalisasi dan cukup representatif.
-
Revitalisasi stadion di Purworejo dilakukan sejak 2021, mencakup pembangunan lintasan atletik dan tribun penonton.
-
Menurut dokumen APBD lokal, biaya revitalisasi stadion Purworejo mencapai sekitar Rp 21 miliar.
Dampak pada Laga Persak dan Kompetisi
-
Laga Musim Liga 4
-
Untuk putaran pertama Liga 4 Jateng musim 2024/2025, Persak menggelar laga kandang melawan PSIW Wonosobo di Chandradimuka.
-
Namun, dalam pertandingan melawan Persitema Temanggung, Persak tidak bisa memakai Chandradimuka karena kondisi stadion yang “belum memungkinkan” dan terpaksa bermain di Cilacap.
-
-
Kembalinya ke Chandradimuka
-
Pada babak 8 besar Liga 4, Persak memang merencanakan untuk kembali bertanding di Chandradimuka.
-
Manajer Persak, Arif Budiman, menyatakan bahwa manajemen sudah berupaya memperbaiki stadion “secara mandiri”, di luar bantuan APBD, agar bisa digunakan.
-
Mereka menargetkan lapangan dengan rumput telah siap ditanam dan layak dipakai pada laga kandang babak 8 besar.
-
Reaksi Pihak Terkait
-
Manajemen Persak
-
Mengaku sudi maaf kepada suporter atas ketidaknyamanan karena harus pindah stadion.
-
Menegaskan kesiapan kembali menggunakan Chandradimuka setelah perbaikan rumput dan infrastruktur.
-
-
Pemerintah Kabupaten Kebumen
-
Bupati (saat ini Lilis Nuryani) menunjukkan dukungan penuh terhadap proyek renovasi stadion.
-
Menyatakan bahwa ikhtiar memperbaiki adalah prioritas demi kemajuan sepak bola Kebumen.
-
Jika pembangunan stadion baru tidak memungkinkan, rencana renovasi Chandradimuka menjadi solusi agar Persak bisa bermain di kandang sendiri.
-
Tantangan dan Risiko
-
Waktu Renovasi
Proyek revitalisasi dengan target rampung tahap awal pada akhir 2025 harus berjalan tepat waktu agar Chandradimuka bisa digunakan secara maksimal. Jika molor, Persak bisa terus tergantung stadion alternatif. -
Biaya dan Pemeliharaan
Setelah renovasi, menjaga kualitas rumput (Zoysia Matrella) dan sistem drainase menjadi kunci agar lapangan tidak kembali rusak. Ini membutuhkan anggaran tidak sedikit untuk pemeliharaan jangka panjang. -
Suport Suporter
Pindah home base ke Purworejo bisa mengurangi kehadiran suporter lokal Kebumen, terutama mereka yang biasa menyaksikan secara langsung di stadion Kebumen. -
Standar Kompetisi
Agar Chandradimuka bisa menjadi kandang reguler Persak, stadion harus memenuhi persyaratan kompetisi (kapasitas, keamanan, fasilitas penonton) sesuai regulasi liga. Jika tidak, risiko pemindahan bisa berulang di masa depan.
Prospek ke Depan
-
Setelah Renovasi
Bila renovasi Chandradimuka sukses sesuai rencana, Persak dapat kembali menjadikan stadion tersebut sebagai kandang permanen — memperkuat identitas klub dan meningkatkan dukungan lokal. -
Dampak Sosial & Ekonomi
Stadion yang membaik bisa menjadi pusat aktivitas olahraga dan sosial di Kebumen. Kehadiran klub lokal yang bermain kandang secara rutin bisa mendorong perekonomian lokal (warung, merchandise, tiket). -
Mendorong Sepak Bola Lokal
Dengan stadion yang layak, Persak bisa lebih serius dalam pengembangan pemain muda, pembinaan akademi, dan kompetisi jangka panjang. Ini adalah kunci untuk pertumbuhan sepak bola di Kebumen.