Kebakaran Home Industri Sepatu di Mojokerto, Satu Karyawan Terluka

Kebakaran Home Industri Sepatu di Mojokerto, Satu Karyawan Terluka

Rangka Narasi — Sebuah kebakaran melanda home industri sepatu di Mojokerto, Jawa Timur, pada malam hari yang menimbulkan kepanikan di lingkungan sekitar. Berdasarkan laporan awal dari pihak kepolisian setempat, api mulai terlihat sekitar pukul 20.30 WIB dan dengan cepat membesar karena banyaknya bahan mudah terbakar di lokasi produksi, termasuk lem, sol karet, dan bahan sintetis lainnya. Warga yang mengetahui peristiwa tersebut segera melaporkan ke pihak berwenang, sehingga petugas pemadam kebakaran langsung diterjunkan ke lokasi.

Upaya Pemadaman oleh Damkar

Petugas Dinas Pemadam Kebakaran Mojokerto mengerahkan tiga unit mobil pemadam untuk menangani kebakaran ini. Proses pemadaman berlangsung selama lebih dari dua jam karena kobaran api cepat menyebar di area workshop yang sempit dan penuh dengan bahan baku. Petugas memprioritaskan keselamatan karyawan dan warga sekitar serta berupaya menahan agar api tidak merembet ke rumah tetangga.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran menyatakan bahwa lokasi yang penuh dengan bahan sintetis membuat api lebih sulit dikendalikan. Meski begitu, koordinasi cepat antara tim damkar dan masyarakat sekitar membantu proses evakuasi berjalan aman.

Korban Luka dan Evakuasi

Dalam insiden ini, satu karyawan mengalami luka bakar di tangan dan kaki akibat upaya menyelamatkan peralatan kerja dari kobaran api. Korban segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Pihak keluarga dan manajemen Home Industri menyatakan keprihatinannya dan berterima kasih atas bantuan cepat tim pemadam kebakaran dan warga.

Selain korban luka, tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian materi diperkirakan cukup besar karena sebagian besar peralatan dan bahan baku hangus terbakar.

Kerugian Materi yang Signifikan

Home industri sepatu yang terbakar merupakan usaha kecil menengah (UKM) yang memproduksi sepatu lokal untuk pasar Mojokerto dan sekitarnya. Selain peralatan produksi, bahan baku berupa sol, kulit sintetis, lem, dan mesin pemotong juga ikut hangus terbakar. Pemilik usaha memperkirakan kerugian mencapai puluhan juta rupiah.

Meski demikian, pihak manajemen berjanji akan segera melakukan perbaikan dan mencoba melanjutkan produksi setelah evaluasi keselamatan dilakukan. Dukungan dari komunitas lokal juga diharapkan untuk membantu pemulihan usaha.

Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki

Polisi dan tim pemadam kebakaran masih melakukan penyelidikan untuk menentukan penyebab pasti kebakaran. Dugaan awal mengarah pada korsleting listrik di salah satu mesin produksi, mengingat kondisi instalasi listrik yang cukup padat di workshop. Namun, pihak berwenang menekankan bahwa penyelidikan menyeluruh harus dilakukan sebelum menarik kesimpulan.

Selain itu, petugas juga memeriksa kemungkinan adanya kelalaian penggunaan alat pemanas atau bahan kimia yang mudah terbakar selama proses produksi sepatu.

Peran Warga dan Evakuasi Tepat Waktu

Warga sekitar berperan penting dalam mencegah kebakaran meluas. Mereka segera membantu evakuasi karyawan dan memberi informasi kepada petugas pemadam kebakaran. Aksi cepat warga ini menjadi faktor penting dalam meminimalisasi korban dan mengurangi kerugian yang lebih besar.

Koordinator warga setempat menekankan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap prosedur evakuasi dan koordinasi dengan pihak berwenang dalam situasi darurat.

Dampak terhadap Aktivitas Usaha

Kebakaran ini menghentikan sementara aktivitas produksi home industri sepatu. Karyawan yang tidak terluka diminta untuk menunggu proses pemulihan dan evaluasi keselamatan. Pemilik usaha berencana memperbaiki sistem kelistrikan dan memperkuat protokol keselamatan kerja agar insiden serupa tidak terulang.

Selain itu, pihak manajemen sedang menjajaki kemungkinan bantuan dari pemerintah daerah maupun lembaga perbankan untuk membantu pemulihan usaha yang terdampak.

Kesadaran Keselamatan di Home Industri

Insiden ini menjadi pengingat bagi para pelaku home industri mengenai pentingnya keselamatan kerja dan prosedur penanganan bahan mudah terbakar. Pemerintah daerah melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Dinas Perindustrian Mojokerto berencana memberikan sosialisasi dan pelatihan mengenai protokol keselamatan, penggunaan alat pemadam api ringan, serta manajemen risiko kebakaran.

Langkah preventif ini diharapkan dapat mengurangi potensi kebakaran dan meningkatkan keamanan lingkungan kerja bagi semua karyawan.

Peran Pemerintah Daerah

Pemerintah daerah Mojokerto menyatakan akan memberikan bantuan bagi pemilik usaha yang terdampak. Dukungan berupa pendampingan teknis, penyuluhan keselamatan kerja, hingga bantuan modal sementara bagi pemulihan produksi menjadi prioritas. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjaga keberlangsungan usaha kecil menengah sekaligus melindungi tenaga kerja lokal.

Selain itu, pihak kepolisian dan pemadam kebakaran akan memperkuat patroli dan pemeriksaan rutin terhadap usaha yang menggunakan bahan mudah terbakar untuk mencegah kejadian serupa.

Evaluasi Prosedur Darurat

Setelah kebakaran, manajemen home industri melakukan evaluasi terhadap prosedur darurat yang ada. Termasuk pelatihan karyawan dalam menghadapi api, penggunaan alat pemadam, dan jalur evakuasi. Evaluasi ini menjadi pelajaran penting agar semua pihak lebih siap jika menghadapi insiden tak terduga.

Karyawan pun diminta aktif berpartisipasi dalam program pelatihan keselamatan kerja, sehingga kesadaran akan risiko di lingkungan kerja meningkat.

Kebakaran yang menimpa home industri sepatu di Mojokerto menjadi peringatan bagi pelaku UKM terkait keselamatan kerja dan manajemen risiko. Meskipun menimbulkan korban luka dan kerugian materi yang signifikan, respons cepat petugas pemadam kebakaran, kepolisian, dan masyarakat berhasil meminimalisasi dampak lebih besar. Dengan dukungan pemerintah daerah, pelatihan keselamatan, dan evaluasi prosedur darurat, diharapkan usaha ini dapat bangkit kembali dan kegiatan produksi berjalan aman serta berkelanjutan di masa depan.