Pernah nggak sih kamu merasa gaji UMR itu kayak numpang lewat? Baru aja masuk rekening, eh udah ludes buat bayar ini-itu. Akhirnya, tanggal tua jadi masa penuh perjuangan, pinjam sana sini, dan tabungan? Nihil.
Kalau ini terus terjadi, bisa jadi gaji kamu habis nggak jelas arahnya. Bahkan, impian untuk punya rumah, kendaraan, atau sekadar liburan santai malah makin jauh. Semua itu karena anggaran nggak diatur dengan baik. Tanpa anggaran yang rapi, keuangan kamu jadi rawan banget untuk bolong.
Tapi, jangan khawatir! Dengan cara-cara sederhana yang saya jelasin nanti, kamu bisa bikin anggaran yang nggak cuma bantu kamu hemat, tapi juga bikin hidup lebih nyaman. Anggaran itu ibarat GPS keuangan; bikin kamu tahu persis ke mana harus jalan dan kapan harus stop.
Jadi, yuk, kita bahas langkah-langkah bikin anggaran efektif buat kamu yang punya gaji UMR. Mulai dari evaluasi pengeluaran, nentuin prioritas, sampai tips-tips rahasia buat nyisihin tabungan tanpa bikin kepala pusing!
1. Evaluasi Pengeluaran Bulanan
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah cek lagi ke mana aja uang kamu habis setiap bulan. Catat pengeluaran seperti makan, transportasi, pulsa, atau hiburan. Kamu bisa gunakan aplikasi budgeting gratis kayak Money Lover atau bahkan Excel sederhana, supaya bisa diakses secara online, kamu juga bisa bikin pakai Google Sheet. Dari sini, kamu bakal tahu mana yang jadi pengeluaran wajib dan mana yang cuma keinginan.
Misalnya, pengeluaran transportasi harian naik motor mungkin butuh alokasi buat bensin sekitar Rp400 ribu. Sementara, nongkrong di kafe tiap akhir pekan bisa habis Rp300 ribu. Evaluasi ini penting biar kamu sadar pola pengeluaran dan bisa mulai memangkas yang nggak perlu.
2. Tentukan Skala Prioritas
Setelah tahu pengeluaran, langkah berikutnya adalah bikin prioritas. Prinsip 50/30/20 bisa jadi patokan: 50% untuk kebutuhan pokok, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan atau investasi. Tapi, kalau gaji UMR, persentasenya bisa disesuaikan, misalnya 60% kebutuhan pokok, 20% keinginan, dan 20% tabungan.
Contohnya, kebutuhan pokok seperti makan, sewa kos atau kontrakan, dan listrik bakal menyita bagian terbesar. Sedangkan, keinginan seperti Netflix atau beli baju baru harus dibatasi. Dengan begini, kamu punya panduan jelas untuk setiap rupiah yang keluar.
3. Buat Daftar Kebutuhan Pokok Bulanan
Kebutuhan pokok itu wajib dan nggak bisa ditunda, seperti makan, transportasi, dan biaya listrik. Kamu bisa mulai dengan bikin daftar apa aja yang termasuk kebutuhan ini. Beli bahan makanan di pasar tradisional, misalnya, bisa lebih hemat daripada belanja di supermarket.
Kalau kamu sering pakai ojek online, coba cari promo-promo di Shopee atau Tokopedia buat beli voucher diskon. Cara ini ampuh banget untuk tekan biaya tanpa mengorbankan kenyamanan.
4. Potong Gaji untuk Tabungan di Awal
Jangan tunggu akhir bulan untuk nabung, sisihkan di awal! Misalnya, gaji kamu Rp4 juta, langsung pisahkan Rp400 ribu ke rekening tabungan. Kamu juga bisa aktifkan fitur auto-debit di bank biar nggak tergoda untuk pakai uangnya.
Tabungan ini berguna banget buat dana darurat atau rencana masa depan, seperti DP rumah atau modal usaha kecil-kecilan. Ingat, nabung itu bukan soal nominal besar, tapi soal konsistensi.
5. Manfaatkan Promo dan Diskon dengan Wajar
Gaji UMR bukan berarti nggak bisa hidup hemat. Manfaatkan promo dan diskon untuk kebutuhan harian. Contohnya, cek flash sale di e-commerce seperti Shopee atau Tokopedia buat beli kebutuhan bulanan kayak sabun, shampo, atau beras. Kamu juga bisa pantau program cashback di aplikasi pembayaran digital seperti OVO atau GoPay.
Setelah kamu punya anggaran yang rapi, mungkin ada satu pertanyaan yang muncul: bagaimana kalau kebutuhan mendesak datang, tapi dana darurat belum cukup? Dalam situasi seperti ini, solusi seperti pinjaman tunai bunga rendah dan mudah bisa jadi penyelamat. Tapi, penting banget untuk memilih layanan yang benar-benar terpercaya dan punya keuntungan maksimal buat penggunanya.
Misalnya, kalau kamu pakai layanan seperti Kredivo, ada banyak benefit yang bisa kamu dapatkan. Untuk kamu yang butuh dana mendesak, Kredivo menawarkan limit pinjaman hingga Rp50 juta khusus untuk user Premium. Selain itu, bunganya juga bersahabat banget, mulai dari 1,99% untuk tenor 6 sampai 12 bulan, dan bahkan bisa sampai 24 bulan untuk user Premium. Jadi, cicilannya nggak bikin kantong jebol.
Nggak cuma itu, Kredivo juga punya fitur-fitur praktis yang cocok buat kebutuhan sehari-hari. Kamu bisa bayar token listrik, pulsa HP, BPJS, PDAM, dan banyak lagi dalam satu aplikasi. Untuk cicilan, ada opsi bunga 0% selama 1 dan 3 bulan buat user Premium, yang bikin kamu lebih hemat tanpa tambahan beban bunga.