Bandicoot yang terancam punah diberi rumah baru yang bebas dari predator liar di wilayah NSW

Bandicoot yang terancam punah diberi rumah baru yang bebas dari predator liar di wilayah NSW

RANGKA NARASI Sebanyak 20 ekor Bandicoot Shark Bay yang terancam punah telah dilepasliarkan ke Taman Nasional Mallee Cliffs di barat daya New South Wales, di dalam kawasan seluas ± 9.750 hektar yang bebas dari predator liar.

Bandicoot jenis ini, juga dikenal sebagai western-barred bandicoot, secara historis hanya ditemukan di pulau-pulau di lepas pantai Australia Barat — tetapi dengan inisiasi bersama Australian Wildlife Conservancy (AWC) dan NSW National Parks and Wildlife Service (NPWS), populasi mereka kini mulai menapak kembali di bagian benua yang lebih besar.

Menurut para ahli ekologi, reintroduksi ini bukan sekadar penyelamatan spesies, melainkan juga upaya pemulihan ekosistem: bandicoot berfungsi sebagai “engineer ekosistem”, karena kebiasaan menggali tanah mereka membantu menyebarkan benih, menyerap air, dan memperbaiki struktur tanah.

Para ilmuwan telah menempatkan pelacak VHF di ekor 15 dari bandicoot yang dilepas, untuk memantau seberapa baik mereka beradaptasi dengan lingkungan baru, mencari sarang (den), dan bertahan hidup jangka panjang. Setelah beberapa minggu, pelacak ini akan dilepas jika para ahli yakin bahwa para hewan sudah menetap dengan stabil.

Program ini adalah bagian dari proyek restorasi besar-besaran di Mallee Cliffs yang sejak 2019 telah memperkenalkan sembilan spesies mamalia terancam ke dalam kawasan predator-bebas, termasuk bilby, tikus khusus, serta wallaby tertentu.

Menurut Dr. Rachel Ladd dari AWC, reintroduksi Bandicoot Shark Bay bukan hanya tindakan konservasi, tetapi “membalikkan arus kepunahan” — dan bila berhasil, dapat menjadi transformasi jangka panjang bagi ekosistem lokal.

Langkah berikutnya dalam proyek ini adalah memperkenalkan hewan karnivora puncak (apex predator) — yakni quoll barat (western quoll) — ke dalam kawasan tersebut, untuk menyelesaikan siklus ekosistem yang seimbang.

  1. Reintroduksi 20 Bandicoot di Mallee Cliffs

    • Sebanyak 20 ekor Shark Bay Bandicoot telah dilepaskan ke Mallee Cliffs National Park di barat daya NSW.

    • Lokasi pelepasan berada di dalam pagar konservasi sepanjang 37,2 km yang mengelilingi area seluas 9.570 hektar, yang sebagian besar telah dibersihkan dari kucing dan rubah feral.

    • Area ini merupakan bagian dari proyek “feral predator-free area” (wilayah bebas predator) hasil kerja sama antara Australian Wildlife Conservancy (AWC) dan NSW National Parks and Wildlife Service (NPWS).

    • Sejarah Kepunahan Lokal & Upaya Pemulihan

    • Bandicoot ini — yang berasal dari pulau-pulau di Shark Bay, WA — secara historis tidak pernah berada di NSW dalam beberapa dekade terakhir, dan kerabatnya sempat punah di wilayah ini.

    • Populasi asli di bagian daratan selatan dan timur Australia hilang sebagian besar karena tekanan predator seperti kucing dan rubah.

    • Reintroduksi ini merupakan bagian dari strategi konservasi besar: AWC bersama NPWS menargetkan total 10 mamalia lokal yang punah untuk dikembalikan ke Mallee Cliffs.

  2. Peran Ekologis Bandicoot

    • Bandicoot dikenal sebagai “engineer ekosistem”: mereka sering menggali tanah dengan moncong dan cakarnya, yang membantu aerasi tanah, menyebarkan biji, dan meningkatkan struktur ekosistem.

    • Aktivitas mereka bisa memperkuat proses regenerasi vegetasi, menyimpan air dalam liang, dan menciptakan habitat mikro bagi invertebrata lainnya.

    • Dengan mengembalikan bandicoot ke lanskap ini, para ilmuwan berharap dapat “menghidupkan kembali” proses ekologis yang sempat hilang selama lebih dari satu abad.

  3. Pemantauan & Teknologi Pelacak

    • Dari 20 ekor yang dilepas, 15 bandicoot dipasangi pelacak VHF di ekor mereka agar tim konservasi bisa memantau pergerakan, tempat tinggal (den), dan keberhasilan adaptasi.

    • Setelah beberapa minggu, bila para ilmuwan yakin hewan-hewan tersebut telah menetap dan bertahan, pelacak akan dilepas.

    • Nama panggilan “ikan hiu” diberikan pada beberapa bandicoot yang dipantau, sebagai penghormatan pada asal-muasal mereka dari Shark Bay (“Shark Bay Bandicoot”).

  4. Kemajuan Konservasi Lain di Mallee Cliffs

    • Bandicoot ini menjadi spesies kesembilan yang direintroduksi ke Mallee Cliffs sejak proyek dimulai.

    • Spesies lain yang sudah kembali ke kawasan ini antara lain bilby, tikus sarang (stick-nest rat), numbat, bettong, phascogale berekor merah, dan wallaby tertentu.

    • Rencana jangka panjang menyebutkan bahwa western quoll akan menjadi spesies terakhir yang diperkenalkan dalam fase pertama restorasi ekosistem di area tersebut.

  5. Keberhasilan di Lokasi Lain

    • Sebelum dilepas ke Mallee Cliffs, populasi bandicoot ini sudah berhasil direintroduksi di Pilliga State Conservation Area (5.800 ha) di NSW.

    • Di Pilliga, pemantauan menunjukkan bahwa bandicoot berkembang biak: ada foto kamera sensor gerak yang menangkap induk bandicoot dengan anak-anaknya.

    • Survei juga menemukan bahwa sebagian besar betina berada dalam kondisi berkembang biak (sekitar 68%) dalam satu survei pasca pelepasan.

    • Signifikansi Ekologis & Konservasi

    • Proyek “predator-free” di Mallee Cliffs adalah salah satu program pemulihan mamalia terancam paling ambisius di NSW dan Australia.

    • Ini sejalan dengan visi jangka panjang untuk membalikkan tren kepunahan lokal dengan mengembalikan peran ekologis spesies yang hilang.

    • Jika semua spesies target berhasil diperkenalkan dan bertahan, ekosistem di Mallee Cliffs bisa mulai kembali ke kondisi pra-perkenalan predator asing (seperti kucing/rubah).

  6. Tantangan & Harapan

    • Meskipun area telah dikosongkan dari predator kucing dan rubah, pengelolaan jangka panjang tetap diperlukan untuk menjaga populasi bandicoot dan spesies lain.

    • Keberhasilan pelepasan awal ini membuka harapan besar bagi konservasionis bahwa upaya “rewilding” (pemulihan alam liar) bisa diterapkan lebih luas di taman nasional dan kawasan lindung lain di Australia.

    • Pemasangan pelacak VHF dan monitoring aktif akan sangat penting untuk memastikan bahwa populasi bandicoot bisa tumbuh secara stabil dan berkontribusi pada fungsi ekologis jangka panjang.

Kesimpulan:
Pelepasan Shark Bay Bandicoot ke wilayah bebas predator di Mallee Cliffs National Park merupakan tonggak penting dalam konservasi mamalia di NSW. Dengan jaringan pagar besar yang menjauhkan predator seperti kucing dan rubah, dan dukungan dari AWC dan NPWS, upaya ini tidak hanya menyelamatkan spesies dari risiko kepunahan lokal, tetapi juga berpotensi memulihkan fungsi ekosistem yang hilang. Jika berhasil, proyek ini bisa menjadi model bagi reintroduksi spesies lain di Australia.